Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 11:50:06【Resep Pembaca】016 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) menghadiri acara pameran Satu Tah

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyangakan industri manufaktur, yang tetap menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional di triwulan III 2025, menjadi bukti daya saing industri domestik semakin kuat.
Pada triwulan III 2025, manufaktur tumbuh sebesar 5,58 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,04 persen (yoy).
"Pertumbuhan sektor manufaktur pada triwulan III 2025 kembali lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Pada kuartal II 2025, pertumbuhan manufaktur 5,60 persen (yoy) yang juga lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12 persen (yoy). Hal ini mencerminkan daya saing manufaktur nasional yang semakin kuat, baik di pasar domestik maupun ekspor," kata dia di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi manufaktur terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional mencapai 17,39 persen pada triwulan III 2025, menjadikannya penyumbang terbesar terhadap PDB nasional dibandingkan sektor lainnya.
Kontribusi ini juga meningkat sebesar 0,47 persen dibanding kuartal sebelumnya sebesar 16,92 persen.
"Manufaktur kembali menjadi penggerak utama perekonomian nasional pada kuartal III 2025 yang ditunjukkan oleh kontribusi terhadap PDB nasional dan juga terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.
Artinya, menurut Menperin, sektor ini tetap menjadi motor penggerak utama perekonomian nasional yang memberikan nilai tambah besar, menyerap tenaga kerja, dan memperkuat struktur ekonomi nasional.
Lebih lanjut, pertumbuhan manufaktur pada triwulan III 2025 ditopang oleh meningkatnya permintaan baik dari pasar domestik maupun luar negeri.
Sejumlah subsektor industri bahkan menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Industri makanan dan minuman (mamin) misalnya, tumbuh 6,49 persen, terutama didorong oleh peningkatan produksi crude palm oil (CPO) dan produk turunannya.
Sementara itu, industri logam dasar mencatat lonjakan pertumbuhan hingga 18,62 persen, sejalan dengan meningkatnya permintaan ekspor untuk produk logam dasar, khususnya besi dan baja.
Selanjutnya, industri kimia, farmasi, dan obat tradisional tumbuh sebesar 11,65 persen, didorong oleh kenaikan produksi bahan kimia dan barang kimia yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan ekspor.
Begitu pula dengan subsektor industri mesin dan perlengkapan, serta subsektor industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan pemasangan mesin-peralatan juga mengalami pertumbuhan sebesar 11,74 persen dan 16,30 persen.
"Pertumbuhan yang solid di berbagai subsektor ini menunjukkan bahwa strategi pemerintah dalam mendorong industrialisasi sumber daya alam, perlindungan pasar domestik dari gempuran banjir produk impor, penguatan teknologi produksi, pengembangan tenaga kerja industri dan memperkuat ekosistem rantai pasok nasional telah berjalan efektif. Ke depan, kami akan terus memperkuat kebijakan yang berbasis peningkatan produktivitas dan daya saing industri," kata Menperin.
Menurut Agus, pihaknya terus berkomitmen untuk menjaga momentum positif ini melalui berbagai program, termasuk Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN), pengoptimalan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), pengembangan industri halal, transformasi industri hijau, serta dukungan pada investasi berorientasi ekspor dan inovasi teknologi.
"Berkat arahan dan keberpihakan Bapak Presiden Prabowo pada industri dalam negeri, kerja sama antarkementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, serta kolaborasi semua pihak dalam ekosistem industri, maka pencapaian industri ini dapat diraih. Dengan sinergi antara kebijakan pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, kami optimistis sektor industri pengolahan akan terus tumbuh lebih kuat pada tahun ini dan menjadi fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045," kata dia.
Baca juga: PMI manufaktur Oktober naik ke 51,2 poin bukti stabilitas industri RI
Baca juga: BI: Kinerja industri pengolahan pada triwulan III 2025 meningkat
Baca juga: Menperin sebut tarif impor Trump untuk pulihkan manufaktur AS
Suka(976)
Sebelumnya: BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan
Selanjutnya: Stafsus: MBG
Artikel Terkait
- SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG
- Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun
- Pemkab Bantul minta pedagang bakso cantumkan label halal
- Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar
- PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan
- Ngak perlu biaya mahal, Ini cara bikin "black garlic" sendiri di rumah
- Langkah strategis lindungi warisan budaya dari klaim negara tetangga
- Pastikan keamanan produk, DKPP Batam perketat pengawasan obat hewan
- BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG
- KSAD sebut pelatihan personel di bidang MBG dibiayai pihak Singapura
Resep Populer
Rekomendasi

Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan

Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan

Perpaduan Roti dan Pengobatan Tradisional China Makin Populer di China

Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan

Dari dapur saat fajar, ke meja belajar

Pelatihan penjamah makanan SPPG digelar serenngak di Sulteng

Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat

Yayasan GoTo Merah Putih diluncurkan untuk sejahterakan keluarga mitra